Begini Cara Menghitung Biaya Pemakaian Listrik Rumah per Bulan Beserta Contohnya

Penting bagi pelanggan PLN untuk mengetahui cara menghitung pemakaian listrik di rumahnya agar pengeluaran bulanan tidak boncos.

Jumlah daya listrik yang dipakai memang bisa dilihat melalui KWh meter, tapi tetap perlu mengetahui cara menghitungnya secara manual agar biaya tidak membengkak atau mengantisipasi pencurian listrik.

Berikut cara menghitung biaya pemakaian listrik di rumah dengan mudah dan tepat.

Cara Menghitung Biaya Pemakaian Listrik di Rumah

1. Ketahui Golongan Listrik Pelanggan

Tarif listrik pelanggan rumah tangga terbagi dalam beberapa golongan, yang dibedakan sesuai daya terpasang dan subsidi atau non subsidi. Masing-masing golongan dikenakan tarif yang berbeda, berikut adalah golongan listrik pelanggan rumah tangga dan tarif yang dikenakan per KWh.

R-1/450 VA (Subsidi): Rp 415/kWh

R-1/900 VA (Subsidi): Rp 605/kWh

R-1/900 VA (Non-Subsidi): Rp 1.352/kWh

R-1/1300 VA & 2200 VA: Rp 1.444,70/kWh

R-2/3500-5500 VA: Rp 1.699,53/kWh

R-3/6600 VA ke atas: Rp 1.699,53/kWh

2. Catat Semua Peralatan Elektronik di Rumah

Dengan mengetahui golongan tarif listrik rumah kita bisa menghitung biaya pemakaian dari daya Kwh yang digunakan. Berikut contohnya:

Jika suatu rumah yang dihuni terpasang  Kwh dengan daya 2.200 VA, maka tarif yang dikenakan dari daya listrik yang dipakai per Kwh yaitu Rp. 1.444,70.

Lalu kita catat alat-alat elektronik yang dipakai dan hitung berapa lama digunakan setiap harinya, misalnya:

Lampu LED daya 5 watt (5 buah) dipakai selama 8 jam per hari

Lampu LED daya 10 watt (5 buah) dipakai selama 8 jam per hari

AC 0,5 PK setara 400 watt (2 buah) dipakai selama 10 jam per hari

TV LED 43 inchi daya 75 watt (1 unit) dipakai selama 5 jam per hari

TV LED 24 inchi daya 35 watt (1 unit) dipakai selama 3 jam per hari

Sound system daya 10 watt (1 set) dipakai selama 2 jam per hari

Setrika listrik daya 350 watt (1 buah) dipakai selama 1 jam per hari

Kulkas daya 300 watt (1 unit) dipakai selama 24 jam per hari

Mesin cuci daya 350 watt (1 unit) dipakai selama 1 jam per hari

Pompa air daya 200 watt (1 buah) dipakai selama 2 jam per hari

Rice cooker daya 350 watt (1 buah) dipakai selama 5 jam per hari

3. Hitung Perkiraan Daya Listrik Yang Digunakan

Dari contoh di atas, kita dapat menghitung perkiraan  daya listrik yang digunakan setiap harinya sebagai berikut:

Lampu LED @5 x 5 watt x 8 jam = 200 watt.hour

Lampu LED @5 x 10 watt x 8 jam = 400 watt.hour

AC 0,5 PK @2 x 400 watt x 10 jam = 8.000 watt.hour

TV LED 43 inchi @1 x 75 watt x 5 jam = 375 watt.hour

TV LED 24 inchi @1 x 35 watt x 3 jam = 105 watt.hour

Sound system @1 x 10 watt x 2 jam = 20 watt.hour

Setrika listrik @1 x 350 watt x 1 jam = 350 watt.hour

Kulkas @1 x 300 watt x 24 jam = 7.200 watt.hour

Mesin cuci @1 x 350 watt x 1 jam = 350 watt.hour

Pompa air @1 x 200 watt x 2 jam = 400 watt.hour

Rice Cooker @1 x 350 watt x 5 jam = 1.750 watt.hour

Setelah itu jumlahkan semua hasil hitungan di atas menjadi:

26.700 watt.hour per hari

Karena hitungan tarif listrik menggunakan satuan KWh (Kilo Watt Hour), konversikan hasil tersebut ke dalam satuan KWh. Maka didapat:

26.700 : 1000 = 26,7 KWh.

Setelah mendapat jumlah pemakaian setiap harinya dalam satuan KWh, lalu kalikan jumlah KWh tersebut dengan tarif listrik sesuai golongan listrik pelanggan. Dari contoh di atas didapat:

26,7 KWh x Rp 1.444,70 = Rp. 38.573,49 per hari

Jika dalam satu bulan, biaya yang dikenakan dapat diperkirakan sebesar:

30 hari x Rp. 38.573,49 = Rp. 1.157.204,7 per bulan.

Demikian cara menghitung biaya pemakaian listrik rumah. Anda dapat menyesuaikan contoh perhitungan di atas sesuai alat-alat elektronik yang Anda gunakan sendiri di rumah.

Share:

More Posts

Send Us A Message